Minggu, 25 Mei 2008

Cinta & Perkawinan

Benarkah.... .....Cinta Dan PerkawinanSatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana sayabisa menemukannya? "

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana.Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillahsatu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap palingmenakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangankosong, tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?" Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalantidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukanyang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebihmenakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut Saatkumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanyaranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yangtadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya" "Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa ituperkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? " Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlahtanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebangsatu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang palingtinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan" Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya,setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengantangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasatidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya danmembawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untukmendapatkannya"

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan" Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan danharapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yangdidapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidakdapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya. Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta.Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaikdiantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untukmendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia - sialah waktumu dalam mendapatkannya, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya

www.sungaiba.ru.com